Romantis Itu.....

by - Desember 03, 2014

"Romantis itu bukan ia yang datang membawakanmu bunga tiap berkencan. Romantis itu bukan ia yang setiap hari menuliskan puisi cinta untukmu dan mengatakannya sepanjang hari di telingamu. Namun romantis itu adalah, saat kamu bisa selalu ada untuknya dalam keadaan apapun, saat kamu menerima ia apa adanya tanpa merasa terbebani, saat kamu bisa melakukan segala hal yang terbaik hanya untuknya, dan saat kamu bisa membuatnya tertawa akan hal yang kecil nan sepele."

- R.A.P, 20th, Mahasiswa Semester Akhir.

"Aku belum pernah menjalin hubungan dengan pria yang romantis. Sehingga aku tidak tahu apa itu romantis. Namun, aku tersadar satu hal, romantis itu bukan sekedar kata-kata. Romantis itu suatu tindakan. Romantis itu selalu ada dalam keadaan apapun. Romantis tidak bisa dituntut, karena romantis adalah tindakan refleks seseorang."

- N.H, 19th, Mahasiswa (mendekati) Tingkat Akhir.


Aku ingat, pada petang itu kita berbincang mengenai 'Romantis' itu sebenarnya. Saat tubuhku bahkan untuk berdiri saja harus berusaha setengah mati, belum lagi kepala ini minta dilepas dulu saking sakitnya. Kamu, mengajakku berbincang mengenai "apa sih romantis itu?".

Aku ingat saat kamu memapahku, membantuku untuk bangun dari pembaringanku selama berhari-hari. Bisa kamu bayangkan, untuk bangun saja aku harus susah payah menahan sakit yang menggrogoriku waktu itu. Kamu pasti ingat, saat aku menangis menahan sakit kala itu. Kamu menyediakan bahumu untukku, ya, untukku.

Kamu, tidak sungkan untuk di dekatku, meskipun aku sudah tidak wangi dan rambutku berantakan seperti gelandangan pasar. Dan kamu, tidak keberatan dengan hal itu. Kamu, tidak pernah peduli seberapa deras hujan yang mengguyur diluar. Kamu, selalu menemaniku di saat-saat aku merasa tidak berarti, saat aku merasa diriku hanya sampah, saat aku merasa sendiri hingga tidak ada yang bisa kulakukan selain berbaring.


Lalu kita berbicara mengenai keromantisan.

"Aku sih nggak romantis. Jangankan untuk puisi, bunga pun hanya kuberi satu kali. Aku ingin memberimu bunga namun aku selalu lupa. Mungkin aku memang bukan orang yang romantis."

Itu jawabmu.

"Tapi, kalo kata aku sih romantis itu yang bisa selalu ada buatmu. Meskipun raganya jauh darimu, namun ia memikirkanmu. Ia di hatimu, dan menemanimu meskipun tidak secara langsung."

Itu katamu.

Kamu telah menunjukan dirimu sebenarnya. Kamu menunjukan apa adanya dirimu. Kamu menunjukan keromantisanmu. Buatku, itu cukup. :)



You May Also Like

0 komentar