Dear Future Husband

by - Juni 22, 2015

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hai, apa kabar? Ini aku, calon istrimu kelak. Akan ku kenalkan diri terlebih dahulu agar kamu mengenalku lebih dalam..

Aku hanya wanita yang biasa-biasa saja. Tumbuh dewasa bersama Ibu yang bekerja serabutan tidak tentu, dan Ayah yang tidak pernah melihatku tumbuh dewasa menjadi gadis dewasa yang benar-benar berusaha tegar dalam menjalani hidup tanpanya.

Aku hanya wanita yang biasa-biasa saja. Aku terlalu manja untuk menjadi sosok yang benar-benar bijaksana.


Sebenarnya aku tidak tahu apakah aku bisa memasak dengan benar atau tidak. Namun sejak kecil hingga sekarang, aku selalu suka membantu Ibu memasak di dapur. Biasanya ia akan menginstruksikan padaku hal-hal yang harus kulakukan dalam mengolah bumbu dapur. Tentu saja dengan senang hati aku menurutinya. Kebiasaan membantu Ibu memasak sampai sekarang kadang membuatku bingung, "apakah aku bisa memasak?" Pasalnya sangat jarang aku memasak sendiri tanpa Ibu. Pernah beberapa kali memasak tanpanya, dan kini sudah lupa apa yang kumasak saat-saat itu.

Oleh karenanya, tolong maklumi jikalau kelak saat aku mendampingimu aku masih belum bisa fasih dalam memasak. Aku tahu kamu pasti senang masakan rumahan, ya, kan? Namun aku janji, aku akan selalu mengusahakan agar kamu tetap sehat dan tidak kekurangan gizi saat hidup bersamaku. Kupastikan kamu makan makanan masakanku, walau mungkin masakan yang sangat sederhana. Aku janji akan terus belajar masak masakan kesukaanmu, agar kamu selalu merindukan rumah; istana yang akan kita bangun bersama dengan penuh cinta dan kasih sayang.



Oh ya aku juga termasuk wanita yang rewel dalam masalah kebersihan. Entahlah semenjak ngekos, aku jadi mirip nenek-nenek yang rewel dan bawel kalo tempatnya dimasuki sembarang orang dan orang tersebut seenaknya. Sungguh! Aku juga tidak suka meja dengan penuh barang berantakan. Tidak apa penuh dengan barang namun tertata dengan rapih. Sudah cukup buatku bahagia dan tidak berubah menjadi nenek-nenek cerewet.

Aku harap kamu mau memaafkan sifat rewel dan bawel dari wanita satu ini. Namun aku janji akan selalu ku usahakan untuk tidak terlalu banyak mengomel tentang ini-itu.


Aku juga merupakan salah satu wanita yang mempunyai durasi mandi yang cukup lama. Entahlah, aku merasa biasa saja saat mandi, seperlunya. Namun entah kenapa waktu selalu menunjukan kurang-lebih 30 menit aku mandi. Aku harap kamu mempunyai kesabaran lebih untuk memaklumi wanita manja ini yang terkadang lambat.

Aku suka masakan apa saja. Aku suka minuman apa saja. Namun hal yang paling aku suka adalah air dingin. Serius. Mungkin sudah menjadi kebiasaan bahwa aku selalu minum dari air kulkas yang dingin. Sampai sekarang dan seterusnya mungkin aku akan selalu suka air dingin. Aku harap kelak kita memiliki tabungan lebih untuk membeli kulkas. Tentu saja untuk kebutuhan air minum dinginku dan tempat penyimpanan bahan makanan. Hehe. Tidak keberatan, kan? :)

Aku pun bukan tipe wanita yang betah berlama-lama bertengkar dengan pasangan. Sangat tidak nyaman! Oleh karenanya aku harap kamu mengerti pada saat kita sedang bertengkar, jangan lama-lama, ya? :')


Aku suka sekali binatang. Yah bisa dikatakan aku pecinta binatang (kecuali seranga dan binatang melata). Aku pernah punya burung, hamster, ayam, dan kucing. Namun dengan hamster, aku gagal. Aku tidak berbakat pelihara hamster. Hamster pertama berhasil kabur dari kandang, yang terakhir berhasil tewas gara-gara aku tidak memberikan makanan yang cocok. Aku suka ayam. Saat kecil dulu aku pelihara sepasang anak ayam yang kuberi nama Emak (betina) dan Gogo (jantan). Kemudian mereka memiliki banyak anak ayam, salahsatunya kesayanganku adalah Cece (betina). Lalu Cece punya anak dan kuberi nama Horas (jantan). Ah macam-macam nama ayam-ayamku. Aku pernah menangis dalam selimut saat mereka akan dijual oleh Ibu, tidak rela kehilangan peliharaan kesayangan. Aku juga pernah pelihara burung, entah namanya apa namun ia mirip burung merpati. Persis. Berwarna putih dan lucu. Kuberi nama Nunung. Aku  tidak tahu jenis kelaminnya apa. Aku selalu suka saat ia berbunyi sambil berputar dan mengangguk-anggukkan kepalanya. Lucu sekali!
Dan pada kucing, kupelihara sejak SMA.kucing pertama yang kupelihara bernama Ale. Sangat gagah berwarna oranye, campuran persia dan kampung. Aku membayangkan pasti gagah sekali Si Ale ini jadi seorang pria. Hehe. Setelah setahun lebih kupelihara, Ale hilang. Entah kemana. Rasanya sedih sekali kehilangan peliharaan kesayangan. :'( Lalu kucing kedua kupelihara dari kecil, aku lupa siapa namanya numun ia masih satu turunan dengan si Ale. Aku kehilangannya karena ia sakit dan akhirnya mati padahal ia masih kecil. :'( dan sekarang yang sedang kupelihara adalah kucing angora bernama Cilo. Aku biasa memanggilnya Cioy. Ah lucu sekali dia. Kamu harus melihat wajahnya yang sangat menggemaskan. Kurawat ia sejak 3 bulan sampai sekarang. :") kuharap kamu tidak keberatan dengan hewan-hewan yang kusuka, terutama kucing.



Masih banyak yang harus kamu tahu tentangku. Nanti kamu akan tahu dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Aku harap kita dapat membangun keluarga yang sakinnah, mawadah, dan warohmah. Keluarga yang bahagia dengan anak-anak yang sholeh dan juga sholehah. Doakan aku menjadi istri yang mampu taat padamu, seorang umat yang taat pada agamaku, dan seorang anak yang taat pada kedua orangtuaku.

Bimbing aku menjadi wanita lebih baik. Bimbing aku menjadi makmum-mu yang mampu mendampingimu dunia dan akhirat. Bimbing aku menjadi wanita yang dapat menjadi contoh bagi anak perempuan kita kelak.



Kamu..
Jadilah imam yang dapat menuntunku ke surga, menuntunku menjadi wanita sholehah, dan menuntunku ke arah yang lebih baik.
Jadilah lelaki yang bertanggung jawab dan kuat. Bertanggung jawab pada orang tua dan keluargamu, padaku, pada anak-anak kita kelak. Ajarkan pada anak-anak kita kelak bahwa kehidupan ini keras namun dengan Tuhan bersama kita, semua akan terasa mudah dan kita akan dikuatkan olehNya.
Jadilah panutan yang baik untuk keluarga, aku, dan anak-anak kita kak. Contohkanlah kami hal yang baik.
Jadilah lelaki yang penuh sabar dan pengertian untuk wanita yang agak manja ini..
Jadilah pengingat saat aku berbelok ke arah yang salah.
Jadilah imamku dunia dan akhirat.


Jadilah suamiku dan jadikanlah aku istrimu satu-satunya.
Jadikanlah kelak pernikahan kita adalah pernikahan pertama sekaligus pernikahan terakhir bagi kita.

Hidup dan menualah bersamaku, bersama keluarga kecil kita kelak. Hidup sampai tua denganmu adalah impian terbesarku.
Dari aku yang menyayangimu juga keluarga kita kelak dengan penuh cinta.



You May Also Like

0 komentar