Hai! Hello!

Postingan kali ini, saya mau bahas sedikit tentang Bullying, baik itu dilakukan secara langsung (dihadapan korban bully) maupun yang tidak langsung (biasanya melalui media sosial, atau sering juga disebut cyber bullying.

FYI, saya nulis ini karena merasa terinspirasi oleh kasus yang sedang menimpa penyanyi terkenal dunia, Taylor Swift. Konon, ia dibully oleh netizen seluruh dunia gara-gara postingan video di Snapchat Kim Kardashian. 

Apa sih Bullying?

Bullying berasal dari kata bully, yang berarti mengganggu, mengusil, atau mengolok-olok.

Di lingkungan sekitar, bullying terjadi biasanya pada kehidupan anak-anak hingga remaja. Para pelaku bullying biasanya teman sebaya dari korban. Misalnya bullying terjadi di sekolah, biasanya pelaku bully ini adalah teman sebaya dari si korban. Para pelaku tak segan-segan untuk mengolok-olok korban baik melalui perkataan atau pun melalui fisik.

Contoh Bullying?

Contoh dari bullying sendiri adalah ada sekelompok anak mengolok-olok anak lainnya, misalnya si A. Si A ini menjadi korban bullying oleh teman-temannya di sekolah. Nama baiknya seolah-olah tercoreng oleh perkataan sekelompok anak tadi.

Nggak cuma bullying dalam bentuk perkataan yang pastinya nyakitin hati, namun biasanya para korban bullying ini juga menerima kekerasan fisik dari si pelaku. Contoh dari kekerasan fisiknya, yakni menampar, melempar batu ke arah korban, mengacaukan personal stuffs korban, dan lain sebagainya. Walaupun memang nggak semua bullying menggunakan kekerasan fisik, namun kemungkinan kekerasan fisik selalu ada, bukan?

Physically Bullying (Source: Google)

Penyebab Bullying?

Bullying yang terjadi di kalangan anak-anak sampai remaja ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, yakni:

• Perbedaan SARA (Suku, Agama, dan Ras), nggak jarang penyebab ini menjadi faktor utama penyebab seseorang dibully. Kenapa sih dibully? Tentu aja karena si korban bullying ini berbeda dari lingkungan sekitarnya, perbedaan yang mencolok dalam faktor ini adalah Suku/Agama/Ras yang dimiliki oleh si korban. Lingkungan yang tidak bisa atau tidak mau menerima perbedaan ini lah yang menyebabkan seseorang di bully. Padahal, perbedaan di suatu lingkungan bukan penghalang untuk menjalin persaudaraan, bukan? Manusia bisa hidup dalam kedamaian walau banyak perbedaan. :)
• Perbedaan Status Sosial, banyak orang membully orang lain karena status sosial orang lain berbeda. Misalnya Si B dibully oleh teman-temannya gara-gara si B ini anak orang yang tidak mampu (secara finansial atau miskin). Teman-teman si B ini merasa tidak pantas berteman dengan si B yang bukan dari keluarga orang kaya, akhirnya mereka membully si B ini. Faktor ini nggak cuma dijadiin alasan buat anak/remaja untuk membully seseorang, namun nggak jarang orang dewasa pun membully orang lain karena hal ini nih..-_-
• Perbedaan Selera, namanya juga kita manusia hidup di bumi dengan beragam jenis pilihan hidup, pastilah setiap orang seleranya berbeda antara satu dengan lainnya. Seperti selera musik, film, atau buku, atau gaya hidup yang umum menjadi faktor penyebab bullying. Si Pelaku menganggap Si Korban tidak cukup keren untuk masalah selera yang ia punya, akhirnya mereka membully si korban dengan laknat dan kejamnya dunia.
• Perbedaan Kemampuan, kemampuan yang Tuhan berikan pada umatNya ini tentunya macam-macam dong ya. Ada orang yang cerdas dan mampu dibidang ilmu eksak, ada yang cerdas dibidang bahasa, seni, dan berbagai bidang lainnya. Nah biasanya anak/remaja membully seseorang karena kemampuan orang tersebut yang tidak si pelaku miliki. :/ Cukup aneh sih memang alasan mereka membully. Mungkin kalo bagian satu ini lebih tepat dibilang sirik kali yaa :P but whatever it is, it's not (so) good idea to bullying people, 

Naah yang tadi udah disebutkan dan dijelaskan itu merupakan beberapa faktor penyebab terjadinya bullying! Menurut saya sih agak serem dan agak nggak masuk akal aja sih. Tapi dari penyebab-penyebab itu kita bisa liat dan tahu, seberapa cerdas emosinya para pelaku bullying ini :P HAHA saya nggak bilang mereka bodoh atau semacamnya lah yaa cuma kalian bisa simpulkan sendiri aja gimana. :P


Gimana sih sikap kita kalo ada orang yang dibully?

Well, menurut saya, sikap dan sudut pandang setiap orang pasti berbeda dong yaa menanggapi kasus bullying ini. Tapi menurut pribadi saya, sikap yang harus dilakukan kalo kita ngeliat ada orang yang lagi di bully sebaiknya kita TOLONG dulu si korban. Kemudian kita beri tahu mereka (si pelaku) untuk pergi saat itu juga dan berhenti membully orang lain. Jadi istilahnya melerai pertikaian antara mereka (sementara waktu) untuk meredam emosi.

Trus kita coba buat nenangin si korban ini. Udah kebayang aja sih perasaan si korban ini saat lagi dibully, pasca pembullyan ini pun mereka pasti masih sedih.
Karena sebagai manusia pun kita nggak boleh cuek atau acuh tak acuh terhadap hal-hal yang sudah melanggar norma, apalagi sampai merampas atau mengganggu hak-hak orang lain.


Gimana sih mencegah bullying?

Sebenarnya untuk mencegah masalah bullying ini nggak bisa dilakukan sendirian, semua orang harus terlibat untuk mencegah bullying, terutama orang dewasa atau orang yang lebih tua di lingkungan sekitar. Pemerintah terutama memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat luas dalam mencegah bullying. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan dalam mencegah bullying:

• Menginformasikan mengenai bullying dan dampak negatif dari bullying ini sendiri kepada orang-orang sekitar, terutama anak-anak menuju usia remaja. Karena berdasarkan survei, pelaku bullying dan korban bullying ini sebagian besar adalah anak-anak usia sekolah. Mengkhawatirkan banget kan? Sebagai anak sekolah kan berkewajiban untuk menuntut ilmu, ini malah jadi korban bully bahkan pelaku bully? -_-
• Bersikap dewasa, bersikap dewasa disini bukan berarti harus melakukan segala sesuatu dengan dewasa pada umumnya orang dewasa, namun bersikap dewasa ini lebih mengarah pada memberikan pengertian terhadap orang lain agar kita bisa memahami segala perbedaan yang menjadi alasan utama seseorang dibully!
• Berpikir positif, nggak cuma para masyarakat yang di edukasi untuk berpikir positif namun sebagai instruktur atau warga negara yang baik kita harus berpikir positif dalam segala hal. Berpikir positif ini sangat membantu lhoo dalam pengaturan mood sehari-hari, jadi ada manfaatnya juga! :P 

Children Bullying (Source: Google)