Bukan Perkara Angka Namun Rasa

by - November 24, 2016

Sebelum semua ini dimulai, saya pernah bertanya-tanya tentang mengapa orang bisa mencintai satu orang yang sama selama bertahun-tahun dengan tanpa henti dan penuh ketulusan. Bila kita lihat disekitar, banyak orang yang mampu mencintai satu orang yang sama selama bertahun-tahun dan mereka berdua mampu mempertahankan hasrat cinta yang ada dalam hubungnnya. Memangnya sehebat itukah rasa yang mereka punya?

Melihat kakek dan nenek masih saling menyayangi dan mencinta itu priceless. Bagaimana tidak, mereka telah bersama sekian puluh tahun dan hingga setua ini masih saling menyayangi dan menjaga satu sama lain, walau raganya sudah tak lagi sekuat dahulu dan tubuhnya sudah tak lagi setegap dahulu. Mereka adalah saksi hidup yang nyata untuk kehidupan pasangannya. Mereka tumbuh tua bersama dengan perasaan saling menyayangi yang sama. Mereka adalah contoh bahwa kasih sayang tak akan hilang ditelan waktu selama ketulusan itu masih ada dan terjaga.

Jujur saja, saya tak pernah menyangka mampu melangkah sejauh ini bersamanya. Kami melalui waktu bersama. Dalam kurun waktu hubungan kami, semuaya benar-benar tidak mudah. Semuanya benar-benar butuh kesabaran. Mungkin kalau bukan dengannya, saya tak akan memiliki rasa kasih sayang begini dalamnya.

Satu atau dua tahun atau bahkan tiga tahun hanya sekedar angka belaka yang menandakan bahwa semakin besar angkanya maka semakin lama waktu yang harus dilalui.
Satu atau dua tahun atau bahkan tiga tahun mungkin belum tentu cukup untuk mengenal pribadi masing-masing pihak. Tak ada yang menjamin. Namun, saya rasa waktu tersebut cukup untuk membuktikan bahwa pengorbanan yang telah dilakukan oleh setiap insan yang menjalin asmara adalah nyata benar adanya.


Jika kamu bertanya pada saya "apakah kamu pernah berniat untuk mengakhiri segalanya menghancukan apa yang kita bangun bersama?" Dan mungkin dengan lantang saya akan menjawab, "tak pernah sedikitpun ada niatan untuk menghancurkan ini semua."

Mungkin +1000 hari lebih kita lalui bersama bukanlah angka yang patut dibanggakan, namun angka tersebut sudah cukup untuk saya berkata, "saya ingin bersama kamu, selama mungkin sebanyak waktu yang saya punya mungkin hingga rambutku memutih kelak dan langkahku tak lagi tegap."

Karena bersamanya saya mampu. Karena jika kita bersama, kita mampu tumbuh tua bersama dengan memeluk cinta yang kita punya.


Best regards,

nrlhdyn

You May Also Like

0 komentar