[Movie Review] Critical Eleven (2017)

by - Mei 20, 2017

"Ketika kamu bertemu seseorang yang tepat, kamu akan tahu dia adalah satu-satunya tanpa perlu alasan, 'kan?"
- Ale di Critical Eleven


(Source: Google)

Critical Eleven adalah sebuah film yang diadaptasi dari sebuah novel Best Seller karya Ika Natassa.
Naahh!! Sejak saya lihat trailer film ini saya cukup excited buat cepet-cepet nungguin tanggal tayangnya di bioskop seluruh Indonesia. Kenapa? Karena ini film diadaptasi dari salah satu novel favorit saya yang berjudul sama.

Reza Rahadian dan Adinia Wirasti membawakan karakter Ale dan Anya di dalam film in yang bakal bikin kamu makin greget dan mendadak bisa ngefans sama mereka berdua! Yang pasti, IMHO, saya nggak nyesel nonton film ini karena benar-benar worth it!

And here it is my movie review, check this one out.




Critical Eleven
Genre  :  Drama, Romance
Cast  :  Reza Rahadian, Adinia Wirasti, Hamish Daud, Hannah Al Rasyid
Director  :  Monty Tiwa, Robert Ronny
Duration  :  136 minutes


Sinopsis
Dalam dunia penerbangan terdapat istilah Critical Eleven, yakni 3 menit pertama setelah take off dan 8 menit sebelum landing adalah waktu krusial bagi dunia penerbangan karena kecelakaan di udara lebih sering dan terbanyak terjadi di waktu-waktu krusial tersebut. Sama halnya seperti pertemuan dua orang yang belum saling mengenal, 3 menit pertama pada perkenalan adalah waktu untuk memberikan kesan pertama berkenalan dengan seseorang dan 8 menit terakhir sebelum perpisahan adalah waktu untuk menjawab langkah apa selanjutnya yang akan kita lakukan dengan orang tersebut, apakah menjalin pertemanan selanjutnya atau hanya kita biarkan berlalu?

Ale dan Anya bertemu dalam penerbangan Jakarta - Sydney yang membawa mereka pada pertemuan pertama yang manis. Mereka memutuskan untuk bertukar nomor telepon dan memutuskan untuk saling jatuh cinta. Satu tahun kemudian mereka memutuskan untuk menikah dan memulai kehidupan yang benar-benar baru, sebuah pernikahan dan tinggal di New York.
Anya yang meninggalkan pekerjaannya di Jakarta memutuskan untuk ikut bersama Ale dan harus siap menerima kenyataan bahwa ia benar-benar akan sendirian disana selama Ale bekerja di rig di teluk Meksiko.

Hingga suatu kekhawatiran Ale yang membuat mereka sepakat untuk kembali tinggal di Jakarta dan mereka dihadapkan pada tragedi yang menghancurkan hati dan perasaan mereka hingga membuat keduanya tak lagi memiliki waktu untuk sekedar berbagi rasa.


Review
Yaaap tepat tanggal 16 Mei 2017 lalu saya pergi ke bioskop terdekat untuk nonton film satu ini selepas pulang kerja. :D

Menurut saya, film ini benar-benar serius di garap sama Monty Tiwa. Kenapa? Karena film ini the whole package is surely TOTAL! Kenapa saya bisa bilang gitu? Pertama dari mulai para cast nya, ini beneran niat nyari yang PAS buat tokoh Ale juga Anya. Secara saya pembaca bukunya juga saat baca buku Ika Natassa ini udah ngebayang kalo Ale itu sosok yang perfect dan Anya merupakan sosok wanita mandiri. Reza Rahadian dan Adinia Wirasti sangat berhasil menghidupkan karakter Ale dan Anya. Nggak cuma karena cakep dan cantik doang nih tapi acting skill mereka juga bener-bener OKE BANGET.

Menurut saya alur dari film ini awalnya agak terlalu cepat. Kenapa? Karena momen-momen pacaran Ale & Anya ini terlalu sebentar. Yaa walau masih dapet sih momen mereka pacaran cuma menurut saya kurang greget. Hehehe.

Film ini mampu menghidupkan momen-momen indah dari Ale & Anya itu sendiri, bagaimana kebahagiaan mereka setelah menikah dan kejutan-kejutan kecil yang berusaha Ale lakukan untuk membahagiakan istrinya. It was funny. But saya yakin kalian pasti suka sama momen-momen tersebut yang bikin melted. Hehehe.

Nggak cuma momen indah yang mampu dihidupkan tapi saat masa-masa sulit di pernikahan Ale & Anya pun sukses bikin terharu biru (menurut saya ya :p) hehe tapi untungnya saya nggak sampe nangis ko HAHA TOO STRONG. Kalo yang gampang nangis trus nonton film ini pasti greget udah banjir air mata :D Didukung sama soundtrack-nya yang catchy dan pas banget sama cerita di film ini. Jadi makin bikin sedih dehh.



 agak mengherankan buat saya yang jarang nonton film Indonesia yang punya durasi dua jam lebih enam belas menit ini. Menurut saya film ini cukup panjang dari film Indonesia kebanyakan. But that's why I'm happy karena nemu film Indonesia yang bagus dan durasinya lamaaa! HAHA.
Film ini bisa bikin saya benar-benar masuk ke filmnya, seolah ya saya memang tenggelam dalam filmnya. Hahah.

At least, saya suka sama film ini. Saya nggak berekspektasi film ini bakal sama seperti bukunya karena ya bukunya sendiri cukup tebal ya, nggak mungkin juga buku yang tebal bisa divisualisasikan detail dalam durasi 2 jam, 'kan? Tapi inti cerita inti dari setiap momen dalam buku sukses divisualisasikan di film ini. Salut! Saya juga puas sama akting para pemainnya dan ketotalitasan sang sutradara, baik untuk scene tempatnya, pemilihan aktornya, pemilihan soundtrack-nya, pokoknya PAS.

RATE :★★★★★ 8/10

So, buat yang belum nonton dan suka film drama romantis, I recommended this for you. Jadi, sekian dulu review dari saya, ya! Semoga kalian suka dan boleh langsung nonton filmnya di bioskop, mumpung malem minggu pacaran sama pacar gih HAHA jangan pacaran sama pacar orang ya!

Bonus soundtrack Critical Eleven biar pada galau HAHA




Best Regards,


nrlhdyn

You May Also Like

2 komentar

  1. Pasti baru nonton yaa? haha! paling suka adegan awal mereka ketemu di pesawat, so cute:3
    Anw saya belum nonton karena takut fail dan ngga sesuai ekspektasi dr novelnya :(

    Salam kenal! Selamat saling berkunjung yaak :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. exactly! scene itu emang bikin senyum-senyum sendiri sih :3 haha sebagai pembaca bukunya emang takut ya gak sesuai ekpektasi dri bukunya but menurut saya inti cerita dari setiap momen di bukunya dapet banget ko di film, setiap adegannya apik. cuma ya itu, namanya juga film ya ditambahin bumbu-bumbu dikit haha

      salam kenal ya :3

      Hapus