Tentang Menjadi Laboratory Assistant

by - Mei 17, 2017

Hai!

Sebelumnya saya mau minta maaf dulu karena INI ADALAH POSTINGAN KEDUA TAHUN 2017! YEY! Seperti biasa saya kembali dalam keadaan alasan yang sama, yakni, sibuk kerja! #klise

Well, saya agak-agak lupa ya pernah nggak sih saya bilang disini tentang pekerjaan saya? Nggak pernah ya? Parah.. *geleng-geleng kepala*
Baiklah, saya mau cerita sedikit disini tentang pekerjaan yang sudah saya tekuni lebih dari satu tahun setengah.


 ***


Jadi, saya itu bekerja di salah satu instansi pendidikan di Kota Cirebon. Saya bergelut dibidang laboratorium pendidikan. Let's say I'm a Laboran (Laboratory Assistant). Segala hal yang berkaitan dengan laboratorium adalah menjadi bagian dari pekerjaan saya. Kebetulan saya mengurus laboratorium fisika. Yes, physics! 

HAHAHA FISIKA? SITU SUKAK FISIKA?

Jangan tanya pertanyaan itu deh. Itu bener-bener pribadi, dan saya sendiri masih belum punya jawabannya. HEHE.

Jaman kuliah, saya mengambil jurusan fisika. Alesannya? Dipilihin jurusan itu sama Dekan Fakultas (katakan saja Dekan Fakultas). Sejujurnya saya nggak mendaftar kuliah untuk jurusan itu, karena buat saya jurusan itu ahh... sudahlah. Tanya saja guru-guru fisika semasa saya sekolah. Honestly, saya jarang lulus ujian fisika. HAHAHA.

Jadi kenapa sih saya mau ambil jurusan fisika?

Dipilihin
Ya jelas ini gara-gara dipilihin jurusan. Murni bukan keinginan saya pribadi.

Hitungan
Saya suka hitungan, tapi saya nggak suka matematika. Lol. Serius, saya nggak begitu tertarik sama matematika. Nilai matematika saya kadang lebih parah dari fisika, tapi seriously, saya mendingan ambil kuliah fisika daripada harus terjun bebas ke matematika.

Tantangan
Salah satu bagian terbaiknya kuliah di jurusan fisika adalah, kamu ambil tantangan! Buat saya yang nggak pinter-pinter banget dikelas apalagi pelajaran fisika, harus kuliah jurusan fisika ini tantangan besar! Kenapa? Mau nggak mau saya kudu 'ngulik'! Awalnya takut gagal disini, tapi setelah dijalanin, serius deh nggak buruk-buruk banget kok kuliah dijurusan eksak satu ini :)


NAH SELESAI!

***

Balik lagi ke tema utama postingan ini adalah Laboratory Assistant! Jadi kalo kalian yang belum pada tahu Laboratory Assistant itu apa, sini saya jelasin! *pasang iket kepala*

Laboratory Assistant (Asisten Laboratorium) adalah Laboran (sebutan) untuk seseorang yang kerjaannya ngurusin laboratorium, dari mulai sarana dan prasarananya, administrasinya, hingga kegiatan yang ada di laboratorium, dia sebagai laboran harus tahu! Laboran bertanggungjawab atas segala apa yang ada didalam laboraroium.

Jadi, udah pada tahu kan kerjaan saya itu apa? Tenang, saya bukan pengangguran. Saya pekerja, dan saya laboran.

Jadi, apa yang saya lakukan setiap harinya? Banyak! For your information, tugas dan kerjaannya laboran itu super banyak. Sebenernya kalo mau jadi laboran yang baik, pasti gak akan ada nganggurnya deh! HAHAH tapi saya sih suka sok sibuk aja.

Serius sih, sebenernya saya itu dikasih tugas sama bos untuk nggak cuma kerja di laboratorium aja. Kenapa? Ya mana saya tahu! Yang pasti, saya punya double job selain tugas menjadi laboran. Saya pegang bagian keuangan, bukan bendahara atau asisten bendahara. PLEASE! Masih terlalu lebay dibilang asisten bendahara, ogah juga jadi asisten bendahara HAHAHA *ketawa licik*

Saya sebagai laboran juga merangkap administrasi bagian Urusan Tata Usaha bagian keuangan. Sebenernya saya fleksibel aja mau bantuin sana sini juga gak masalah, tapi saya lebih sering dimintai bantuan dibagian administrasi keuangan. Hmmm. Duit itu ya bikin bingung!

Balik lagi urusan laboran, sekarang saya mau ceritain deh suka-duka menjadi laboran atau laboratory assistant!

Siapa bilang sih jadi pengurus laboratorium gampang? SIAPA BILANG? Kenyataannya sama sekali nggak gampang, nggak simpel seperti yang dilihat! Sini deh saya jelasin, ngurusin laboratorium itu nggak cuma bersih-bersih laboratorium doang. Tapi macem-macem! Repot! Hal-hal yang diurusin di laboratorium diantaranya :
  • Administrasi, laboratorium itu juga punya administrasi, bro sist cyin. Administrasi apaan aja? Ada administrasi alat, bahan/zat, barang, dan lain sebagainya. Kamu juga sebagai laboran harus punya inventaris tersendiri. Cuma itu doang? NGGAK. BELUM. Kamu harus bikin agenda kegiatan, jadwal kegiatan, dan perencanaan penggunaan atau pengajuan alat/bahan dan segala urusan kalo alat itu rusak apa nggak dan gimana cara perbaikinnya. Kalo boleh dibilang, bagian administrasi laboratorium ini lumayan rumit sih. 
  • Skill, kamu kalo jadi laboran juga harus punya skill yang memadai ya! Skill alias kemampuan kamu nggak cuma dalam mengelola bagian administrasi doang tapi harus punya skill di fisika itu sendiri. Misalnya kayak kamu harus bisa menggunakan alat-alat dalam laboratorium fisika dengan baik yaa sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)! Selain itu kamu juga harus paham dari ilmu fisika itu sendiri dan korelasinya dalam penggunaan alat! Ribet? Emang!
  • Persiapan Saat Mau Praktikum dan Setelahnya. Ini juga bagian yang menurut saya cukup ribet. Ya namanya juga laboran akan ya, kamu harus mempersiapkan alat bahan serta kebutuhan lain yang diperlukaan untuk kegiatan praktikum. Nggak cuma nyiapin doang, tapi setting tempat untuk praktikum. Maksud setting tempat disini kamu harus setting alat/bahan adalah kamu set alat/bahan itu di meja praktikum yang bakal dipake sama peserta. Sesudahnya, yaa kamu beresin lagi. Simpen lagi alat/bahan itu dilemari-lemari penyimpanan. Capek? Kalo cuma satu dua rombongan/kelas yang bergantian dengan materi praktikum sama sih nggak masalah.. Yang ribet kalo udah beda materi, atau materinya sama tapi rombongan/kelasnya banyak. Mampus lo!
  • Penyimpanan, sebenernya masalah penyimpanan ini nggak ribet-ribet amat kecuali kamu laboran kimia ya. Untuk saya di fisika sendiri, nggak ribet-ribet banget. Saya biasa susun alat/bahan sesuai dengan pokok bahasan di fisika. Fisika itu punya 4 pokok bahasan, Optik, Mekanika, Listrik dan Magnet, dan Hidrostatik/Fluida. Pokoknya selama saya kuliah, ada aturan tersendiri lah tentang cara penyimpanan alat/bahan ini. Nah beda lagi kalo di laboratorium kimia. Kamu harus pisah-pisahin zat-zat tertentu. Ribet lah.. Berhubung fisika nggak punya bahan atau zat yang terlalu ngerepotin, akhirnya saya aman-aman aja deh. :)) lucky me.
  • K3, apa sih K3? K3 itu Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Yap! Emangnya main-main di laboratorium selamanya aman? NGGAK. Setiap laboratorium memiliki masing-masing resiko kerjanya tersendiri. Misal nih kalo di laboratorium kimia, kamu harus hati-hati kalo pake zat, siapa tahu zat tersebut berbahaya atau membahayakan zat lainnya. Nah kalo di laboratorium fisika, kamu harus hati-hati pake alat-alat yang berhubungan dengan kelistrikan, misal kamu bisa kena solder panas plus dikasih timah pas lagi pake alat itu dan gak hati-hati. Nah loh bahaya kan? That's why K3 ini materi dan penerapan pendukung keselamatan berkegiatan di laboratorium, biar kamu happy main di laboratorium tapi tetep aman! :D
Segala keribetan yang sudah saya ceritakan di atas sebenernya bukan apa-apa dibanding kegiatan aslinya di dunia nyata. Di kenyataannya memang begitu tapi jauh jauh jauh JAAAAUUUUHHH lebih ribet dibandingan yang udah saya ceritain.

Bayangin deh yang jadi saya gimana ribet dan repotnya, udah di laboratorium banyak segudang kerjaan ditambah tugas lain yakni bantuin administrasi keuangan! Super kan sibuknya? That's why mungkin saya jadi kadang mandeg kalo mau nulis sesuatu #AlesanLagi

Yang tadi udah saya ceritain itu mungkin sebagian besar dukanya dari menjadi Laboratory Assistant alias Laboran ya? HAHA EMANG! Tapi menjadi seorang laboran juga punya hal-hal suka cita nya lho hihi ya mungkin menurut kalian hal-hal tersebut bukan termasuk hal menyenangkan tapi menurut saya hal-hal tersebut bikin nyenengin somehow :))

Menjadi laboran yang memang harus mengerti menggunakan alat, nah gimana kalo kita belum ngerti cara pakai suatu alat? Tenang, biasanya ada buku petunjuk cara pakainya, kok. Kalo dalam laboratorium kamu tidak tersedia petunjuk penggunaannya, kamu bisa searching dan DO IT YOURSELF (DIY)! Ekperimen tersendiri memang menyenangkan lho! Buktiin deh! Eksperimen yang kamu buat nanti malah semakin bikin kamu penasaran.

Kegiatan praktikum bersama peserta/siswa jadi menyenangkan lho, karena praktikum tertentu adalah hal yang baru buat mereka, we could see a thousand smiles from them. Kebahagiaan tersendiri sih buat saya :))

***

Nah kalian disini kira-kira ada yang berminat nggak jadi Laboratory Assistant alias Laboran? HAHAH TENANG, nggak semenyeramkan yang kalian kira kok. Cerita di atas emang agak lebay tapi memang itu kenyataannya HAHA tapi santai aja kalo kamu memang bekerja dengan benar sesuai prosedur dan porsinya, insha Allah aman-aman aja dan kamu bakal happy :D

Namun terlepas dari itu semua, apapun pekerjaan atau hal yang kalian lakukan, cintailah! Lakukan semua penuh dengan keikhlasan. It works on me. Inget deh, Tuhan nggak jatuhin kalian ke posisi kalian sekarang karena Dia tahu kalian mampu menjalani semuanya. Setelahnya biar Tuhan beri yang terbaik dan terindah buat kalian selanjutnya sebagai ganjaran dari keikhlasan kalian. :)

See You!


(Source: Google)



Best Regards,


nrlhdyn

You May Also Like

2 komentar

  1. Banyak suka dan duka menjadi laboran....terutama dukanya...membekas banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak banget memang suka dukanya.. btw, makasih udah komen ya. salam kenal, sesama laboran. :)

      Hapus