Travel To Malang! (Part 1)

by - Agustus 22, 2017

"Travel is the only thing you buy that makes you richer."
- Anonymous

Hai!

It's been a long time saya nggak nulis sesuatu tentang kehidupan. Haha. I don't wanna show you about my life goes on, BUT I'm gonna tell you a story! Hihi excited ingin berbagi kisah tentang perjalanan saya kemarin ke luar kota.


(Source: Google)

I've planned this BIG plan for a month. Kurang lebih satu bulan saya prepare untuk short trip ke salah satu kota yang paling pengen saya datangi di Jawa Timur, Kota Malang! Sebenarnya sudah semenjak seusai Hari Raya Idul Fitri bulan Juni 2017 kemarin saya pengen banget ke sana. And do you know what I wanted to go? BROMO! Yes, Bromo. Ide yang agak-agak gila mengingat saya belum pernah naik gunung sebelumnya tapi di siang bolong seusai Idul Fitri itu tiba-tiba saya pengen ke sana gara-gara kepo-in akun instagram salah satu Tour and Travel Agency di Kota Malang. Dengan harga yang affordable kita bisa keliling Taman Nasional Bromo Tengger Semeru! Super excited!

Sebulan sebelum keberangkatan, saya bilang keinginan saya ini sama Si Kotak (panggilan ejekan sayang ke patjar). Dan dia bilang oke oke aja. Lagipula for your information, kita berdua ini butuh liburan atau hiburan lah. Seriously. Semenjak kerja, kita berdua ini kurang hiburan kurang liburan kebangetan. Kerjaan kita berdua sama-sama hectic. Walau hiburan di Kota Cirebon ini masih ada mall, masih ada bioskop, masih ada tempat-tempat yang bisa kita datangi but kurang greget buat kita. And finally he said YES! 

Dengan uang tabungan (yang agak dipaksakan), akhirnya kita berdua ngeberaniin diri untuk melakukan short trip ini. Jadi, apa aja sih yang perlu dipersiapkan? Well, sebagai orang yang baru pertama kali pergi ke kota orang dan sama sekali asing (kita nggak pake bantuan teman satupun yang ada di Malang), modal kita berdua cuma smartphone, jaringan internet, dan google!

Sebelum saya share tentang keribetan untuk short trip perdana kami, saya mau share dulu rundown short trip nya ya! Check it out!

Kamis sore on the way to Malang - Jum'at pagi sampai Malang (kita berniat jalan-jalan nggak jelas dulu sesampainya di Malang sambil menunggu waktu check-in hotel) sambil cari sarapan dan numpang mandi/cuci muka di mesjid terdekat - Jum'at siang check-in hotel (kita istirahat sampai Jum'at malam) - Jum'at tengah malam di jemput sama mas-mas bawa Jeep buat on the way Bromo - Menghabiskan waktu di Bromo dari tengah malam hingga hari Sabtu siang - Sabtu siang on the way balik ke hotel sekaligus prepare packing barang untuk balik ke Cirebon sabtu sore - Sabtu sore on the way stasiun Malang - Minggu pagi sampai di Cirebon.

Short trip yang benar-benar short (pendek/sebentar) dari hari Kamis, 10 Agustus - hari Minggu, 13 Agustus 2017. :'D

Keribetan apa sih yang kita berdua alamin sebelum keberangkatan?
  • Transportasi. Dari Cirebon ke Malang jelas transportasi yang kita pilih adalah kereta. Dan masalahnya adalah... saya dan Si Doi nggak pernah naik kereta sekalipun! Kita berdua nggak ngerti gimana sistemnya buat jadi penumpang kereta. HAHA. It sounds ridiculous! Yes, it is. Tapi ini beneran. Selama 22 tahun saya hidup, saya belum pernah naik kereta dan nggak pernah tau sistemnya bagaimana. Haha. Pardon us. :'D Rencananya kita bakal pesan kereta hari Kamis tanggal 3 Agustus, tapi kita kehabisan tiket dong gara-gara banyak mikir. :( Akhirnya kita skip tanggalnya dan buru-buru booking tiket tanggal 10 Agustus. Jadi, kita berdua nekat aja booking tiket kereta HAHA
  • Penginapan/hotel. Kalau sudah sampai Malang, kita mau istirahat dimana? Ini sih yang jadi permasalahan. Masa iya mau ngegembel? Haha. Nggak ngegembel juga kali ya. Karena waktu kita singkat kita tahu kita bakal kekurangan istirahat selama short trip ini. Akhirnya kita memutuskan untuk cari penginapan/hotel yang nyaman. As you know based on the rundown, kita nggak akan punya waktu menikmati penginapan/hotel karena kita nggak akan bermalam disana. NO. Kita di penginapan/hotel cuma tempat persinggahan sementara, tempat mandi, tempat istirahat, tempat simpan barang-barang. :D
  • Paket Tour Bromo. Ini adalah acara inti dari short trip perdana kami. Saya sudah booking untuk tour Bromo untuk 2 orang tanggal 11 Agustus 2017. Biaya? Cukup affordable hanya 300k/person include mineral water dan snack.
  • Perlengkapan Pribadi. Perlengkapan pribadi ini isinya macam-macam, contohnya seperti baju (baju apa yang mau dipakai saat berangkat dan selama trip di sana), perlengkapan mandi, perlengkapan perawatan dan makeup saya (HAHA) dan obat-obatan yang diperlukan (seperti obat batuk karena pada saat itu kami sedang flu & batuk, minyak angin atau minyak kayu putih). Perlengkapan pribadi yang nggak kalah penting adalah UANG dan kartu identitas.

Segala keribetan persiapan short trip ini sudah selesai H-14 alias 2 minggu sebelum keberangkatan! Niat banget sih emang HAHA but itu membuat saya dan doi tenang, setidaknya kami hanya tinggal menyiapkan mental dan kesehatan tubuh aja buat pergi short trip perdana ini.

Salah satu dari sekian permasalahan yang kami alamin beberapa hari sebelum hari keberangkatan adalah kesehatan. Masalah kesehatan ini nggak tau kenapa datang tiba-tiba. Si Doi sakit demam dan flu. Flu yang dideritanya tak kunjung pulih hingga hampir hari H keberangkatan. Dan sangat disayangkannya adalah... saya juga ikut tertular flu! Jadi kami berdua berangkat trip dengan kondisi badan yang kurang fit dan flu yang masih menganggu. BUT kami tetap excited buat menjalani trip ini. :D

Jadi intinya drama pra-trip ini di persembahkan oleh kesehatan yang memburuk. Tapi kami masih bersyukur karena kondisi kesehatan kita nggak payah-payah banget hihi saking semangatnya mau trip kali ya haha baiklah saya ceritakan pengalaman selama trip ke Malang ini. Check it out!



**


Kamis, 10 Agustus 2017

Hari itu saya dan doi masih masuk kantor karena jadwal kereta kami ke Malang keberangkatan pukul 18.30 WIB. Pagi seperti biasa masih masuk kantor hingga pukul 14.00 WIB saya memutuskan ijin pulang duluan ke atasan sekalian ijin besok nggak akan masuk kantor. Alhamdulillah diberi ijin O:)
Sampai rumah langsung packing barang (HAHA IYA SAYA BELOM PACKING) trus lanjut ke kosan doi (giliran doi yang packing). Pukul 16.30 saya order GrabCar buat langsung pergi ke stasiun. The first problem just begun.. GUE NGGAK BAWA DUIT CASH DI DOMPET BUAT BAYAR GRABCAR. Ini adalah ke-gidil-an yang HQQ. Saya merasa bodoh sendiri, tapi alhamdulillah saya masih ada receh-receh hasil ngorek tas dan alhamdulillah bisa bayar GrabCar-nya juga. :D

Kami pakai kereta Matarmaja kelas ekonomi. For your information, walau kelas ekonomi kereta ini cukup nyaman buat kami. Ber-AC jadi adem walau satu gerbong penuh penumpang. Satu gerbong ada 4 AC, lumayan bisa tidur nyenyak! Namun cuma satu masalah sih yang saya kurang suka dari kereta Matarmaja ini, yakni kursi penumpangnya berhadapan dan KURSINYA TEGAK BANGET! Siapin punggung dan leher ekstra aja soalnya kamu bakal dibikin lelah sakit punggung dan leher kalo berjam-jam duduk disini. Oh ya perjalanan dari Stasiun Cirebonprujakan ke Stasiun Malang memakan waktu 13 jam. BUT dengan harga yang murah, yakni Rp. 109.000 saja kamu sudah bisa naik kereta ke Malang. Murah meriah dengan fasilitas yang cukup worthed! Hihi. :)


Di Stasiun Cirebonprujakan. Doi cenghar sambil meluk carrier bag-nya mau piknik walau masih flu.

Foto diatas saya ambil saat kami lagi nunggu kereta datang dari Stasiun Pasar Senen dari Jalur 1. Alhamdulillah kami nggak seperti orang yang bego-bego banget naik kereta. HAHA maklum ini pertama kalinya kami naik kereta. Oh ya kami sempat berkenalan dengan seorang pria asal Timor Leste, saya lupa siapa namanya tapi kami sempat ngobrol sejenak.

Kereta kami berangkat tepat pukul 18.30. Alhamdulillah saya dan doi nggak nyasar ke gerbong dan kursi orang lain. Hehe. Agak sedihnya ya seperti yang sudah saya ceritakan tadi; kursinya terlalu tegak dan kursinya berhadapan. Sedih karena kami duduk membelakangi kereta melaju. :(

We enjoyed this trip when we're on train. We talked a little bit with people around. Dari pengamatan saya, penumpang kereta ini di dominasi oleh anak-anak muda. Tidak semua sih tapi 75% isinya anak muda. Ada yang seperti anak kuliahan, ada yang seperti sekelompok orang yang traveling juga, dan ada yang pengen naik gunung. Yang naik gunung ini terlihat dari cara mereka berpakaian dan juga barang bawaan mereka haha mereka bawa carrier bag semua. Gede-gede.

Beberapa jam awal di kereta bikin punggung dan leher kami lelah. Beberapa kali ngolesin minyak angin di leher saking lelahnya. Haha. We talked about how happy we are to got this chance; to travel in our busy times. We talked about anything. Saya meresa sangat bersyukur sekali, terlebih saya sebentar lagi bisa melihat Gunung Bromo dengan mata kepala saya sendiri. Sebentar lagi saya bisa menganggumi indahnya alam Indonesia ini.





**

See You On Next Post, Travel To Malang! (Part 2)




Best Regards,


nrlhdyn.

You May Also Like

0 komentar