Rindu Untuk Tuan

by - Februari 07, 2018

(Source: Pinterest)


Ada rindu yang diam-diam menjelma menjadi kalbu
Ada kisah yang diam-diam menjadi kumpulan kenanganmu
Ada kata-kata yang diam-diam tak pernah terucap olehmu
Dan... Ada aku yang diam-diam merindu tak menentu karenamu


Seperti air di atas cawan panas; ia akan menguap diam-diam tanpa kau sadari. Hingga akhirnya yang tersisa hanyalah cawan kosong tak berpenghuni. Dan aku adalah embun dalam setiap pagimu yang tanpa kau sadari akan terjatuh ke tanah dan mati.

Jauh sebelum hatiku berpenghuni—dirimu—aku telah banyak melalui rangkaian kisah tentang patah hati. Kisah-kisah yang ingin kusembunyikan darimu yang berhati suci. Hingga tinggalah aku seorang yang menjaganya dan melupakannya dengan mesin waktu ini.

Tuanku, yang kucintai diam-diam, aku ingin merangkai awan bersamamu.
Tuanku, yang kurindukan diam-diam, aku ingin meramu rindu menjadi kenangan manis bersamamu.
Tuanku, yang kuhormati diam-diam, aku ingin melukis wajahmu dalam ingatan hatiku.
Agar tiada kata yang mampu mereka ucapkan tentangmu, tentang bagaimana kau kucintai diam-diam, tentang bagaimana rindu berkecamuk dalam dada, dan tentang bagaimana bersabar dalam doa-doa untukmu.







(nrlhdyn - 12/11/2017)

You May Also Like

0 komentar