Deal With Your Scars

by - Februari 05, 2018

(Source: Pinterest)


Kalo kamu pernah merasa ngga berharga dan merasa ngga bisa melakukan hal-hal berguna nan bermanfaat yang berarti 'something', jangan khawatir, saya juga pernah merasa seperti itu.

Setiap saya menulis kadang saya takut kalau tulisan saya ngga selesai. 'Cause lately saya baru menyadari kalau banyak (banget) tulisan saya di notes ponsel atau draft blog ngga pernah selesai. Hanya 1/2 dari apa yang saya harapkan, atau 3/4-nya, atau tak jarang 1/4-nya. Menyedihkan. Banget. Padahal saya tahu tulisan itu akan saya bawa kemana akhirnya, saya tahu saya punya ide yang matang di kepala, saya tahu saya sangat suka dan bersemangat dengan ide yang sedang saya kerjakan. Namun di tengah jalan, terkadang jari-jari dan kepala saya menolak meneruskan. Dan parahnya, beberapa bulan belakangan hal itu sering terjadi.

Seperti tulisan saya saat ini, saya punya ide atau hal untuk dituliskan, kalau tulisan ini sampai di publish dan dibaca di layar ponsel atau komputer kamu, that means saya berhasil menyelesaikannya.

Kembali pada pokok yang ingin saya bicarakan, so, basically, saya bukan seorang motivator atau psikiater yang mampu memahami orang banyak, yang mampu memberi solusi dari setiap permasalahan kehidupan. No, I'm not. Tapi saya senang berbagi hal-hal dalam hidup saya. Saya suka bercerita dan menulis. Dan bila apa yang saya kerjakan itu mampu membuat kamu merasa lebih baik dari segudang beban berat yang ada di pundakmu, well, saya akan sangat senang. Serius. That means saya tahu bahwa saya berarti, bahwa saya bisa berguna melalui apa yang saya kerjakan, khususnya ketika saya menulis dan cerita.

Kamu tahu apa yang saya lakukan saat saya merasa tak berguna? Feeling so useless? Mungkin saya bisa menulis, meski tulisan saya tak selesai. Tak apa, saya ngga mau memaksakan bila memang kepala dan jari-jari saya ngga mau sinkron sama hati. Dan biasanya hal itu berakhir sebagai tulisan kecil yang ngga selesai. Namun, tulisan-tulisan tersebut meski ngga selesai, sesuatu dalam diri saya merasa lega, merasa seperti menghirup udara segar walau hanya sedikit. Rasanya tenang sedikit meski kepala saya masih penuh dengan gemuruh kata-kata yang berputar-putar. Ada sebagian kecil dalam diri saya bersorak.

Dan saya tahu, saya bahagia.

Setelahnya saya berusaha keras untuk kembali melangkah dan lebih positif, karena pemikiran bahwa "saya tidak berharga, tidak berarti, dan sia-sia" dalam kepala adalah sebenar-benarnya racun yang mampu membunuh kapan saja. Karena saya tahu, melakukan apa yang saya sukai adalah obat dari racun tersebut. Meski awalnya merasa sangat frustasi karena ngga puas dengan hasil karya sendiri, but at least, setidaknya saya sudah berusaha dan saya ternyata mampu mengobati racun-racun tersebut—walau hanya terobati sedikit saja—karena saya mampu merasa cukup lega.

Hingga saat ini untuk saya menulis sudah semacam obat penenang dari gemuruh dalam kepala. Yang bonusnya adalah, sebagian kecil dari diri saya merasa bahagia. That's enough for me.

Walaupun saya ngga mengelak bahwasanya saya masih memiliki mimpi yang ingin saya wujudkan dalam hal tulis menulis. Saya ingin bisa berbagi ke banyak orang mengenai tulisan dan hal-hal yang saya ceritakan. Atau paling tidak, memberi mereka inspirasi untuk kehidupan mereka—meski hanya sedikit saja.




Jadi, untuk kamu yang merasa ngga berharga dan ngga berarti apa-apa untuk hidup di atas bumi ini, saya berharap kamu mampu untuk melanjutkan hidup—melangkah ke depan—dan meneruskan apa yang kamu kerjakan. Lakukan hal-hal yang kamu suka untuk menghilangkan racun-racun dalam kepalamu (seperti yang saya lakukan). Karena hal yang kamu sukai adalah kunci untuk membuka pintu kebahagiaan kamu, meski hanya terbuka sedikit, ada cahaya kebahagiaan di sana yang membasuh jiwamu. :)




(nrlhdyn - 04/02/2018)

You May Also Like

0 komentar