Menyadari Rezeki

by - Oktober 15, 2018

Rezeki tak hanya soal materi. Kesehatan, kemudahan, kelapangan waktu, adalah beberapa contoh rezeki non materil yang sudah sepantasnya disyukuri. Kamu, manusia yang tak punya daya upaya masih saja enggan bersyukur hingga berjalan sombong di atas muka bumi?




(Source: Pinterest)

Banyak dari kita berpikir bahwa rezeki adalah berupa uang, berupa hal materi yang mampu dipakai untuk membeli apa saja yang kita mau, termasuk untuk membeli kebutuhan kita sehari-hari. Ada yang berkata bahwa rezeki bukanlah gaji/uang yang kita terima setiap bulannya dari hasil kerja kita. Rezeki memiliki makna yang luas dan mendalam lebih dari sekedar hal materil/uang. Lalu, apa sih makna rezeki sebenarnya?

Iya, saya termasuk manusia yang lambat dalam memahami makna rezeki sebenarnya. Saya termasuk manusia yang sering beranggapan bahwa rezeki yang Tuhan kasih berupa uang. Sebab layaknya manusia lainnya, saat sedang tak memiliki uang untuk kehidupan sehari-hari saya sering berdoa meminta padaNya untuk memberi saya rezeki—yang mana saya berpikir adalah uang. Padahal kalau ditelusuri kembali, kesehatan yang saya miliki, waktu lapang yang saya rasakan, nikmat menyantap makanan lezat pun merupakan suatu rezeki. Percaya nggak?

Saya sekarang percaya.

Berdamai dengan diri sendiri saat sedang di titik terberat dalam hidup merupakan anugerah. Berdamai dengan diri sendiri dapat saya rasakan berupa ketenangan hati, terlepas dari rasa kekhawatiran, terlepas dari perasaan negatif yang berkecamuk dalam diri. Berdamai dengan diri sendiri—keikhlasan yang tak dapat dibeli. Berdamai dengan rezeki yang Tuhan beri, banyak atau sedikit, suka atau tidak suka. 

Kamu percaya?

Coba bayangkan bila saat menyantap makanan lezat kesukaan, tiba-tiba lidahmu mati rasa. Makanan selezat apapun tak dapat kamu rasakan. Tuhan sedang mencabut nikmat di lidahmu. Tuhan sedang mencabut rezekimu dalam menikmati makanan lezat.

Hal sederhana yang seringnya manusia lalai menyadari bahwa rezeki yang Tuhan beri dapat berupa apapun yang ada di muka bumi ini. Manusia hanya perlu untuk bersyukur atas rezeki-rezekinya, baik yang tampak pun yang tak tampak. 









(nrlhdyn — 03/09/2018)

You May Also Like

0 komentar