Jurnal #3 — Family Thingy

by - November 15, 2018

15 November 2018


I had good talk with my friend, and it's about family. 


temanku adalah orang yang beruntung; memiliki keluarga yang besar yang saling membantu satu sama lain, yang saling peduli satu sama lain, dan yang saling mendukung satu sama lainnya. tak lupa kedua orang tua yang sangatlah luar biasa yang menyayangi anak-anaknya dengan adil dengan caranya tersendiri.

ayahnya begitu peduli akan dirinya. ibunya tentu memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan cinta kasihnya.

but me?

mendengar kisahnya sembari tertawa aku turut bahagia. sungguh. she got every love of the family. sekaligus berkaca pada diriku sendiri. every family has their own path to raise the children. aku yang memiliki keluarga yang tak sempurna dan sedikit merasakan cinta kasih mereka mengisi jiwaku. aku yang berjuang sendiri melawan penyakit tanpa belas kasih sosok keluarga yang seharusnya kudapatkan. aku yang sering menangis karena keluarga. aku yang sering berpikiran untuk kabur dari rumah sejak kecil karena merasa diabaikan.

that's me.

and i don't want to be someone like my family; memiliki kepedulian yang minim untuk sekedar menanyakan kesehatan pada anaknya—pada anak perempuan satu-satunya. 

katanya, jangan selalu melihat ke atas dalam kehidupan namun lihatlah ke bawah agar kita lebih bersyukur. ya, aku mengerti. aku sedang mencoba untuk lebih bersyukur meski dalam keterbatasan yang kupunya. meski tak sesempurna dan sehangat kehidupan keluarga temanku itu, aku berusaha mensyukuri segalanya yang kupunya saat ini. termasuk penyakit yang kupunya.








hari ini aku belajar untuk mencintai diri sendiri, mengedepankan kesehatan dan kepentinganku dibanding orang lain—sekalipun keluarga. bukan sebab aku tak menyayangi mereka, melainkan tak ada yang benar-benar mampu memberi cinta padaku selain diriku sendiri.

oh ya, hari ini selepas pulang kerja aku memutuskan membeli obat yang dokter pernah resepkan untukku. 34 ribu rupiah adalah harga yang harus kukeluarkan untuk obat-obatan tersebut, itu pun di luar obat batuk cair yang dokter resepkan dan aku belum membelinya. do'akan aku segera membaik, ya. :)








(nrlhdyn — 15/11/2018)

You May Also Like

0 komentar