Sebuah Puisi — Pergi

by - Desember 03, 2018

pagi itu aku masih menunggu sesuatu
entah bayangmu atau pesanmu, apa saja tentang dirimu
kau tak kunjung datang, seakan menghilang
seakan tak akan pernah kembali, kau pergi

pernah suatu waktu aku berhenti menunggu, namun jemarimu selalu menemukanku di batas sendu
aku diam sekaligus gelisah tak menentu, berharap itu bukan kau yang mematahkan hatiku
dan alam selalu berkata lain
ia selalu berkata bahwa kaulah penyebab segala perdebatan batinku yang tak berkesudahan beberapa hari ini
dan aku hanya diam dirundung ragu

kau, yang kupaksa pergi dari kalbu
telah benar-benar mengambil langkah seribu
aku hanya bisa tertunduk lesu
kau, yang kupaksa pergi
kuharap bahagia menyertai, agar kelak hatimu tak lagi sepi dan sedihmu segera pergi
dan aku akan berusaha menyembuhkan diri sendiri
tanpa siapapun menemani—seorang diri.








(nrlhdyn — 03/12/2018 04:21 PM)

You May Also Like

0 komentar